Cari Tahu 8 Penyebab Paha Bengkak dan Nyeri biar Anda Gak Bertanya-tanya Lagi!

Perlu Anda ketahui, paha merupakan salah satu bagian tubuh yang sering mengalami pembengkakan atau edema. Sebelum membahas alasan di balik paha bengkak, tim Sewa78 ingin menjabarkan pengertian edema dulu. Singkatnya, edema adalah kondisi medis yang berupa pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.

Umumnya, edema atau pembengkakan terjadi karena adanya cairan berlebih yang menumpuk pada bagian tubuh tertentu. Selain paha, kondisi medis satu ini juga bisa menyerang bagian tubuh yang lain seperti perut, wajah, tumit, lengan, area sekitar mata, dan masih banyak lagi.

Kembali lagi ke pembahasan awal mengenai alasan dibalik paha bengkak. Siapa sangka jika edema juga mampu menimbulkan rasa nyeri di bagian tubuh yang membengkak. Lantas, apakah paha bengkak dan nyeri disebabkan oleh penumpukan cairan berlebih?

Faktanya, paha bengkak sekaligus nyeri tidak selalu disebabkan oleh penumpukan cairan berlebih. Sebaliknya, penyebab paha bengkak dan nyeri beragam. Jika Anda ingin tahu apa saja penyebabnya, Anda bisa ikuti keseruan artikel satu ini hingga usai. Dijamin gak bakal rugi dan menyesal. Check this out!

Dermatitis Kontak

Penyebab paha bengkak sebelah kanan atau kiri yang pertama adalah adanya indikasi dermatitis kontak alergi atau disingkat DKA. Secara garis besar, dermatitis kontak alergi merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan munculnya rasa gatal dan ruam kemerahan pada kulit.

Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh paparan langsung atau kontak langsung dengan zat alergen. Beberapa jenis zat alergen yang diyakini sebagai pemicu dermatitis kontak alergi adalah zat pengharum, logam, zat pengawet, propylene glycol, zat perekat, pupuk, insektisida, dan lain-lain.

Akibatnya, zat alergen pemicu dermatitis kontak alergi menimbulkan beberapa gejala seperti kulit terasa gatal, bersisik, dan muncul plak-plak merah yang menonjol. Gak cuma itu, penderita DKA juga bisa mengalami pembengkakan atau edema pada bibir, paha, mata, dan alam kelamin.

Memar atau Lebam

Penyebab rasa nyeri dan bengkak di paha selanjutnya adalah memar atau lebam, baik itu karena cedera, benturan dengan benda keras, keseleo atau terjatuh. Faktanya, lebam atau memar bisa terjadi karena pecahnya pembuluh darah kecil atau pembuluh kapiler yang ada di permukaan bawah kulit.

Menariknya, memar atau lebam bisa menghasilkan bercak berwarna keunguan, kemerahan atau kebiruan pada permukaan kulit Anda. Tidak hanya menghasilkan perubahan warna kulit, lebam juga bisa menimbulkan ciri-ciri lainnya, salah satunya pembengkakan dan rasa nyeri ketika Anda sentuh.

Trombosis Vena Dalam

Selain disebabkan dermatitis kontak alergi dan memar, paha bengkak dan nyeri juga bisa diakibatkan oleh trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis. Salah satu gejala awal yang kerap dirasakan oleh penderita DVT adalah pembengkakan pada betis, tungkai kaki, dan juga paha.

Ada alasan mengapa trombosis vena dalam bisa menyebabkan pembengkakan. Faktanya, pembengkakan pada kaki bisa terjadi karena adanya bekuan atau gumpalan darah. Akibatnya, darah tidak dapat mengalir dan optimal sehingga menyebabkan pembengkakan.

Selulitis

Siapa sangka jika selulitis mampu menyebabkan pembengkakan pada paha. Bukan tanpa sebab, selulitis merupakan salah satu kondisi medis yang terjadi karena infeksi bakteri Streptococcus dan juga Staphylococcus pada jaringan atau kulit di bawahnya sehingga memicu pembengkakan.

Tidak menutup kemungkinan jika selulitis bisa muncul pada beberapa bagian tubuh lain seperti wajah, lengan, telapak kaki, perut atau tungkai kaki. Tidak hanya pembengkakan, selulitis juga bisa menimbulkan bintik-bintik berwarna merah, rasa nyeri, kulit melepuh, bernanah, dan sensasi panas.

Sarkoma Osteogenik atau Osteosarkoma

Salah satu faktor yang meningkatkan risiko memunculkan rasa nyeri dan pembengkakan pada paha adalah sarkoma osteogenik atau osteosarkoma. Osteosarkoma termasuk jenis kanker tulang yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel abnormal pada sel-sel pembentuk tulang.

Umumnya, sarkoma osteogenik terjadi pada bagian ujung tulang panjang, contohnya tulang paha, tulang lengan atas, dan tulang kering. Gejala sarkoma osteogenik cenderung beragam, tergantung pada bagian tulang yang terinfeksi.

Tapi, ada sejumlah gejala umum yang kerap dialami oleh penderita osteosarkoma, sebagai berikut:

Kesusahan menggerakkan bagian tubuh yang terinfeksi.
Munculnya rasa nyeri, bengkak, dan kulit kemerahan.
Sering mengalami patah tulang atau cedera tanpa adanya penyebab yang jelas.
Terasa nyeri ketika mengangkat sesuatu, terutama bila ada tumor di tangan.

Sindrom Kompartemen

Pemicu terjadinya rasa nyeri dan pembengkakan pada paha yang keenam adalah sindrom kompartemen. Perlu Anda ketahui, sindrom kompartemen merupakan suatu kondisi gawat darurat yang terjadi karena peningkatan tekanan yang berlebihan pada kompartemen otot.

Biasanya, sindrom kompartemen terjadi karena cedera. Sehubungan dengan itu, sindrom kompartemen atau compartment syndrome dapat menyerang siapapun, tidak peduli wanita maupun pria berapa pun umurnya.

Akan tetapi, pada beberapa kasus, kondisi satu ini sering dialami oleh seseorang yang kerap melakukan aktivitas dengan gerakan berulang, contohnya melempar bola, mengemas paket, menggosok lantai, dan lain-lain.

Ada beberapa penyebab utama yang memicu terjadinya kondisi satu ini dari patah tulang, keseleo, luka bakar, kecelakaan, lebam parah di otot, dan lain-lain. Teruntuk yang mengalami kondisi ini, kami sarankan agar Anda sewa kursi roda elektrik agar bisa berkegiatan seperti biasanya.

Cedera Otot Paha Belakang

Ternyata, cedera otot paha belakang atau hamstring dapat memicu pembengkakan atau edema pada bagian paha, lho. Bukan tanpa sebab, cedera hamstring mampu mengakibatkan robekan maupun tegangan berlebih pada otot paha belakang. Alhasil, penderita cedera hamstring merasakan nyeri di sepanjang bagian belakang paha kaki.

Dengan demikian, para penderita cedera hamstring mengalami kesulitan berjalan atau berdiri. Adapun beberapa faktor yang dapat memicu cedera hamstring antara lain perkembangan otot paha belakang tidak stabil, fleksibilitas otot buruk, kurangnya pemanasan, dan lain sebagainya.

Bagi Anda yang saat ini tengah menderita cedera otot paha belakang, kami anjurkan agar Anda memakai kursi roda untuk beraktivitas sehari-hari. Dengan kursi roda, Anda masih bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya. Soal kursi roda Anda tidak perlu beli, lebih baik cari persewaan kursi roda Surabaya yang terpercaya.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Tim Sewa78 hanya ingin menyampaikan kalau paha bengkak dan terasa nyeri tidak melulu disebabkan oleh penumpukan cairan. Bisa jadi paha Anda yang tiba-tiba bengkak dan terasa nyeri terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Mengapa demikian?

Secara garis besar, pembengkakan kelenjar getah bening artinya kondisi yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening atau kelenjar limfe. Kelenjar getah bening termasuk bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia yang membunuh virus, bakteri atau virus berbahaya lain.

Penyebab utama pembengkakan kelenjar getah bening sangat bervariasi seperti infeksi bakteri, kanker, dan penyakit autoimun. Selain itu, pembengkakan kelenjar getah bening mampu menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh, misalnya, area ketiak, bawah dagu, leher, dan selangkangan atau pangkal paha.

Pertanyaan Terkait

Bagaimana cara mengatasi paha bengkak dan nyeri?

Bagi Anda yang mau tahu cara menghilangkan nyeri dan bengkak di paha, Anda bisa praktikkan tips dan trik di bawah ini agar bisa sembuh dengan cepat:

Kompres paha dengan air hangat selama beberapa menit.
Konsumsi obat pereda nyeri, contohnya paracetamol.
Sementara ini, jangan lakukan aktivitas yang berat!
Ganjal paha dengan bantal agar posisinya lebih tinggi dari jantung.

Apakah sakit asam urat bisa menyebabkan paha bengkak?

Faktanya, asam urat tidak menyebabkan pembengkakan pada paha melainkan rasa nyeri dan kram pada persendian. Bukan tanpa alasan, asam urat hanya menyerang area persendian saja, contohnya sendi lutut, jari kaki, pergelangan kaki atau jari tangan.

Selain paha, bagian tubuh mana saja yang bisa mengalami edema?

Berikut adalah beberapa bagian tubuh yang bisa mengalami edema atau pembengkakan:

Pergelangan Tangan

Kaki Bagian Bawah

Pergelangan Kaki

Betis

Perut

Telapak Kaki

Lengan

Kelopak Mata

Wajah

Apa perbedaan pembengkakan dan peradangan?

Pada dasarnya, peradangan merupakan kondisi yang memengaruhi bagian tubuh tertentu yang mana bisa menyebabkan area tersebut menjadi bengkak, panas, merah, dan nyeri. Selain itu, peradangan adalah respons penting terhadap infeksi atau cedera.

Berbeda dengan peradangan, pembengkakan termasuk salah satu kondisi medis yang bisa menyebabkan pembesaran abnormal pada bagian tubuh tertentu. Umumnya, pembengkakan terjadi karena adanya penumpukan cairan berlebih pada jaringan atau kulit di bawahnya.

Jikalau ingin mengetahui contoh gambar bagian tubuh yang mengalami peradangan dan pembengkakan, Anda bisa mencarinya di Google. Bukan apa-apa, tim Sewa78 tidak bisa menyertakan gambar terkait bagian tubuh yang mengalami peradangan dan pembengkakan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai penyebab paha bengkak dan nyeri. Tim Sewa78 harap agar Anda tidak kebingungan lagi mencari penyebab mengapa paha bengkak dan terasa nyeri. Selain itu, Sewa78 juga menyuguhkan informasi yang berhubungan dengan penyebab bengkak dan nyeri.

Selain itu, kami juga ingin menawarkan layanan sewa kursi roda untuk Anda yang membutuhkan alat bantu jalan satu ini. Dengan kursi roda, Anda tidak perlu khawatir bila paha Anda tiba-tiba bengkak dan terasa nyeri karena kursi roda akan menemani Anda beraktivitas sehari-hari.

Kalau tertarik, Anda hanya perlu mengabari kami melalui WhatsApp atau telepon biasa. Selepas itu, informasikan masa sewa dan jenis kursi roda yang ingin Anda sewa. Habis itu, lunasi tarif penyewaan kursi roda. Beres, deh, tinggal tunggu kursi roda sampai ke rumah Anda. Ayo, sewa kursi roda di Sewa78 sekarang!